Ekowisata Taman Air Indonesia (ETASIA) berada di kaki Gunung Merbabu dengan udara sejuk pada ketinggian 350 meter di atas permukaan laut, lokasi berada antara 7o 29’ 35” S dan 110o 37’ 23” T . Kawasan seluas 7 Ha ini menjadi bernilai dengan adanya mata air arteis dari batuan lapisan volkanik dengan besar debit sekitar 650 liter/detik. Mata air tersebut menyembul keluar yang terkenal dengan nama “Umbul Tlatar”, ini merupakan aliran air tanah dengan lapisan aquifer tertekan dan daerah tangkapannya berada di lereng gunung Merbabu sebelah Timur. Sehingga keberadaan tangkapan inilah yang akan mensuplai aliran air yang keluar di Umbul Tlatar tersebut dan tentunya harus kita lestarikan sepanjang masa untuk kehidupan di bawahnya. Lokasi ini dapat kita capai sekitar 0,5 jam dari Bandara International Surakarta , 1 jam dari Bandara International Yogyakarta atau 2 jam dari Bandara Semarang.
ETASIA merupakan konsep pendidikan yang dikemas dalam bentuk wisata yang bernuansa air. Aliran yang bersumber dari mata air Tlatar dikelola sedemikian baiknya sehingga para wisatawan akan dibuat berdetak kagum, sebagaimana naluri manusia yang ingin kembali pada rasa alami. Disinilah kekuatan alami tersebut dikelola secara terintegrasi dan berkesinambungan, semua sentuhan seirama dengan gerakan alam itu sendiri. Nuansa inilah yang tidak akan pernah dipunyai oleh kawasan wisata lain.
Para pengunjung akan merasakan atmosfir yang begitu lain dimana rasa kedamaian, persahabatan, ketentraman dan kesyukuran akan didapat ketika menginjakkan kaki di ETASIA. Sehingga tidak heran jika terdapat pengunjung yang tiap bulan bahkan tiap minggu datang ketempat ini hanya sekedar untuk mencari kedamaian dan ketentraman. Disini manusia dan alam hidup berdampingan seolah saling bahagia dan menyapa satu sama lain.
Interaksi antara alam dan manusia disini sudah terbentuk lebih 10 tahun yang lalu ketika ETASIA mulai dirancang tahun 1999. Masyarakat desa yang mempunyai kearifan lokal berkolaborasi dengan lingkungan, membentuk suatu kegiatan yang sinergi dan inilah yang akhirnya terbentuk suatu wisata lingkungan / ecotourism/ ekowisata/ yang cukup indah bagaikan simponi sepanjang masa. Kemakmuran dan kelestarian terpadu dengan indahnya dimana manusia dan alam saling menyuapi. Kekuatan inilah yang terus terakumulasi dari waktu ke waktu sehingga menimbukan atmosfir kedamaian yang terus menguat di ETASIA.
Berbagai atraksi wisata alami dapat dinikmai dikawasan ini :
PAKECEHAN
Wahana ini mempunyai tema bermain air di alam terbuka secara alami dan disediakan untuk anak sampai orang tua. Wahana alami ini mempunyai daya tarik yang luar biasa karana airnya jernih dengan kadar TDS 20 dan mengalir kontinyu di atas lapisan batuan keras dengan kedalaman hanya 10 s/d 40 cm sehingga aman untuk siapa saja. Tidak ada tempat lain selain ETASIA yang menyediakan tempat keceh dengan kualitas air minum.
Habitat asli di tanah ini cukup banyak seperti udang, kepiting kali, serangga air, ikan wader, sumpil, keong dll.
PEMANCINGAN
Wahana ini sangat menantang terutama bagi para penggemar “Mancing Mania”, karena sensasi ikan disisni sangat istimewa khusunya ikan bawal raksasa khususnya di kolam pasegaran. Jika acara mancing dilakukan oleh pemula jangan berharap akan mendapat jenis ikan ini, bahkan anda akan “dikerjain” oleh ikan yang cerdas ini , seperti putusnya senar pancing yang langsung dilumatkan oleh gigi gergajinya atau bahkan ditarik oleh ikan dengan mengesek-gesekkan pada dinding batu, dan ini yang membuat para pemancing mania penasaran dan ketagihan. Sensani pemancingan ini sudah sering diliput berkali-kali oleh TV Swata yang cukup terkenal.
RESTORASI & ARENA PERTEMUAN
Lezatnya hidangan yang disajikan oleh ETASIA membuat kita ketagihan dan terus dan terus untuk mengulangi nikmatnya berbagai hidangan ikan gurameh, nila, bawal, lele, udang dll untuk dimasak menjadi hidangan menu lezat ikan bakar, ikan asam manis, udang bakar, udang saous tiram dan berbagai macam menu ikan yang dimasak dengan bumbu tradisional sehingga memunculkan aroma yang khas dan harum tanpa bau tanah.
Pengunjung yang akan menikmati kelezatan menu ETASIA dapat memilih tempat diberbagai nuansa seperti di Pakecehan, Kali bening, Pasegaran dll, serta juga disediakan tempat pertemuan yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk rombongan keluarga, rapat, seminar dengan kapasitas 100 s/d 200 orang. Ada berbagai pilihan tempat yang dapat dijadikan arena pertemuan seperti di Apron Depan, Apron Pasegaran, Gedung VIP, dan Joglo.
WOODBALL VENUE
Merupakan wahana olah raga berkelas Internasional yang pertama kali di Indonesia bahkan ini merupakan venue satu-satunya dan tercantik di Indoensia. Venue Woodball ini pertama dibuat dan langsung dipergunakan untuk pertandingan Intrenasional yaitu pada Woodball International Championship ke 1 tahun 2007 dan ke 2 tahun 2008. Olah raga ini berasal dari Taiwan sangat mudah dan murah sehingga para pengunjung bisa langsung bergabung untuk memukul dari gawang ke gawang pada semua lintasan di venue tersebut. Pemilik ETASIA yang sekaligus pembawa olah raga ini Much Sahid dan Nugroho bersyukur dapat mensosialisasikan olah raga ini ditengah masyarakat untuk semua golongan, dan tiap tahunnya diadakan kejuaraan tingkat pelajar untuk mencari bakat dan atlet kelas nasional maupun internasional.
KOLAM RENANG MATA AIR
Para pengunjung dapat merasakan segarnya berenang yang langsung dialiri dari mata air. Mandi di ETASIA adalah mandi kesehatan, karena kwalitas air dengan TDS 20 sangat membantu dalam mencapai kebugaran. Kesehatan kulit juga akan terbentuk dengan mineral yang terkandung dalam air di kolam ETASIA. Terdapat 5 kolam renang dengan kedalaman air kolam bervariasi antara 30, 40 s/d 80 cm dan masih aman bagi pengunjung yang belum bisa bereng. Sehimgga kolam ini dapat difungsikan untuk bermain anak dan berendam untuk kesehatan. Namun jika untuk kompetsi pun juga bisa karena tiap tahun juga diadakan kejuaraan renang antar pelajar.
FISH SPA
Sensasi terapi alam yang dilakukan oleh ikan atau fish spa dapat ditemui di kawasan ETASIA lebih hebatnya lagi terapi ikan tersebut dilakukan di alam bebas ditengah nuansa taman air yang sangat eksotis. Fish spa merupakan salah satu bentuk terapi yang alami, natural dan aman karena tidak menggunakan bantuan bahan kimia apapun. Semua proses spa hanya bermodal air dan ikan yang semua berasal dari alam, sehingga tidak ada efek samping yang perlu dikhawatirkan. Terlebih jika terapi ikan ini Anda miliki sendiri dan diboyong ke rumah Anda. Penggunaan ikan Garra Rufa yang tidak memiliki gigi membuat terapi ini aman bagi siapa saja, dari anak-anak hingga orang tua (manula). Karakter ikan yang hanya menghisap bukan menggigit membuat ikan ini tidak akan melukai kulit Anda, sehingga tidak perlu khawatir bisa menularkan penyakit.
Terapi alami ini sangat bermanfaat untuk menstimulan saraf anda sehingga dapat menghambat kepikunan dan juga menghindari stroke. Dan juga menjaga kesehatan kulit anda karena akan mempercepat regenerasi kulit dengan mengangkat sel-sel kulit mati dan kering, juga telah terbukti dapat menyembuhkan penyakit kulit seperti psoriasis. Manafaat lain yang tidak langsung bisa Anda dapatkan ketika ikan menerapi telapak kaki Anda adalah peredaran darah menjadi lancar dan Anda akan merasa lebih relax. Jadi mari nikmati apa yang sudah disediakan oleh alam untuk kita di ETASIA.
KALI BENING
Aliran air deras yang jernih langsung dari mata air dapat anda rasakan di alur sungai ini, penataan batuan alam yang cukup mempesona menjadikan aliran ini sangat dinamis dan meyang menanungi disekelilingnyanjadi rintangan yang sangat menantang bagi anda yang menyukai outbound air. Selain itu tempat ini jika malam juga dapat digunakan untuk retreat atau bersemedi yaitu mendekatkan diri pada sang pencipta jagad dengan mediasi alam yang mengelilinginya. Debit aliran selalu konstan baik pada musim kemarau dan hujan sehingga tidak membahayakan keselamatan bagi setiap pengunjung yang bermain di kali bening ini. Karena debit aliran langsung dialiri dari sumber mata air yang berjarak hanya 100 meter dari tempat ini.
OUTBOUND & ENTERPRENEURSHIP
Pendapat Sosiolog David McClelland suatu negara bisa menjadi makmur bila ada entrepreneur sedikitnya 2% dari jumlah penduduk. Singapura sudah 7,2% padahal pada 2001 baru 2,1%. Sedangkan Indonesia hanya 0,18% dari penduduk atau 400.000-an orang. Itulah kenapa Indonesia dibolak balik, tetap saja ketinggalan dengan negara tetangga. Bahkan para anggota legislatif banyak yang tidak tahu, tapi omong banyak tentang kemajuan Indonesia. Bagaimana kita bisa membuat perubahan semantara kita sendiri tidak pernah melakukan perubahan, dan tidak pernah memberi contoh nyata, setiap orang bisa omong, tapi sedikit orang yang mau mempraktekkannya.
Dari itulah maka ETASIA mencoba memberikan suatu bentuk kegiatan usaha yang dapat menginspirasi kaum muda. Interaksi antara manusia dan alam di tempat ini dapat dijadikan obyek petualangan yang menarik mulai dari bagaiamana mengenal, mengolah sawah, beternak ikan, mengolah kompos dll. Sehingga aktifitas itu dapat dikemas menjadi sebuah tantangan yang dapat dimanfaatkan untuk membangun penyadaran diri, team building, enterpreneuship, ketrampilan dll dimana menjadi suatu paket outbound yang menarik bagi semua pengunjung baik tua dan muda. Mengapa Indonesia sedikit Wirausaha, Ini mungkin hasil penjajahan yang terlalu lama, selalu diberi ikan bukan diberi kail dan jala oleh para pemimpin, para orang tua, para dosen dan guru di sekolah. Kebanyakan orang tua kita petani, dan pegawai negeri, pegawai negeri itu masuk zona aman, kerja dapat gaji, tidak kerja juga dapat gaji. Sekolah kita hanya mendidik jadi orang yang pintar teori, tapi seditik sekali praktek, pinter debat tapi kurang kerja nyata.
Sorang yang memiliki daya kreasi dan inovasi untuk merubah barang yang tidak berguna menjadi bernilai, merubah sampah menjadi pupuk organik yang bermanfaat, merubah kebiasaan dari sekedar brosing untuk suka-suka dirubah menjadi kegiatan bisnis yang bernilai, merubah product open source menjadi product yang bisa membantu banyak orang dan bisa digunakan dengan mudah sehingga menjadi bernilai dan laku dijual. Berani mengambil resiko dari setiap kegiatan, penelitian, riset dalam rangka membuat produk baru, menemukan cara baru, mendapatkan jawaban baru dari setiap masalah yang muncul disekelilingnya. Tanggap terhadap perubahan, tidak mudah menyerah, selalu punya alternatif penyelesaian, tidak menyalahkan keadaan, tidak menyalahkan takdir. Tidak takut rugi, tidak takut salah, tapi takut kalau tidak melakukan kegiatan, takut kalau hidupnya hanya menjadi beban, hanya bisa meminta, hanya bisa menunggu dari perubahan itu sendiri. Enterpreneur turut andil dalam sejarah perubahan. Cara pandang itulah yang selalu diberikan oleh ETASIA dalam setiap kegiatan Outboundnya yang diikuti oleh pengunjung baik tua, muda, pelajar, pegawai dll. Berbagai permainan outbound yang mendukung kegiatan enterpreneuship yaitu flaying fox, jelajah dnegan kendaraan APV, jelajah sungai, halang rintang, memandikan kerbau, menanam padi dll serta juga disediakan camping ground bagi yang ingin bermalam degan tenda.
LABORATORIUM ALAM & TAMAN HIDROLOGI
Kehidupan alam akan terus berjalan seiring dengan perkembangan jaman, namun bahwa keseimbangan alam adalah suatu kondisi yang harus tetap dijaga jika kita semua menginginkan suatu kesejahteraan hidup , yaitu hidup jauh dari bencana, hidup yang saling menghidupi dimana antara alam dan manusai harus saling menyuapi. Aklam bukanlah komoditas ekspoitasi yang terus dikuras sampai habis. Jika batas eksploitasi itu melebihi ambang keseimbangan maka akan datang bencana yang itu tidak akan bisa dicegah. Konsep keseimbangan itula yang wajib dihayati olehkita semua, sehingga ETASAI menyediakan komponen alam sebagai bagian dari sistem ekologi yang dapat dipahami dengan mudah akan konsep tersebut.
Daur hidrologi merupakan salah satu siklus alam yang dapat dijelaskan melalui wahana yang ada di kawasa ETASIA, dengan siklus hidrologi tersebut air merupakan komponen utama yang harus dijaga baik kulaitas dan kuantitasnya. Hal ini sangatlah penting karena saat ini dunia tengah dilanda krisis air, krisis pangan dan krisis energi. ETASIA merupakan bagian dari salah satu mata rantai siklus hodrologi tersebut, komponen ini dapat dijadikan ETASIA sebagai sebuah laboratorium alam dimana siklus itu berlangsung sejak ribuan tahun silam sampai sekarang yang dapat dipelajari, dipahami, dirasakan oleh kita semua. Disinilah pengunjung dapat menyadari betapa pentingnya keseimbangan itu dijaga, jika salah satu dari mata rantai itu putus atau rusak maka rusak semua siklus yang seharusnya berlangsung dengan baik. Maka tidak bisa kita hindari akan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan dll.
WISATA IPTEK
Kebutuhan energi semakin meningkat sejalan meningkatnya perkembangan kebutuhan manusia. Dengan makin menipisnya sumber energi yang memanfaatkan BBM, maka dilakukanlah berbagi macam divertifikasi pemanfaatan sumber energi. Energi baru dan terbarukan merupakan salah satu solusinya. Energi surya, energi angin, energi biomasa dan energi air. Adalah energi terbarukan yang dapat dikembangkan pemanfaatanya.
Potensi energi air yang besar dan pemanfaatanya masih belum maksimal, sudah selayaknya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah terpencil, pedesaan dan juga dikembangkan untuk sistem interkoneksi dengan jaringan PLN yang ada.
Potensi energi air yang besar dan pemanfaatanya masih belum maksimal, sudah selayaknya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah terpencil, pedesaan dan juga dikembangkan untuk sistem interkoneksi dengan jaringan PLN yang ada.
Air mengalir sampai jauh namun disetiap titik bisa kita manfaatkan akan daya energi yang terkandung didalamnya. Energy kinetik dan potensial sangat berguna untuk kepentingan hidup manusia. ETASIA telah memanfaatkan energy aliran air tersbut diubah manjadi energy listrik. Karena bentuk morfologi dan topografy di kawasan ETASIA memungkinkan aliran dibuat bertangga dan ini akan menghasilan energy potensial untuk menggerakkan kincir air dan dapat memutar dinamo turbin dan ini merupakan suatu sistem micro hidro sederhana. Dikawasan ini terdapattidak kurangh dari 5 unit micro hidro yang masing-masing unit berkapasitas sekitar 2000 s/d 5000 Watt, dari total energy yang dihasilkan tersebut sebesar 20.000 watt dapat mencukupi untuk mendukung semua kegiatan di ETASIA mulai dari penerangan, pemanasan, pengeringan, elektronik dll. Konsep ini merupakan bentuk pengembangan energy ramah lingkungan yang dijalankan oleh ETASIA, dan air merupakan sumber energy terbarukan yang selalu tersedia di alam bebas, hanya perlu dijaga kelestarian akan sumber air itu sendiri dari masa ke masa. Sehingga wahana ini dapat dijadikan obyek wisata iptek dan pusat percontohan microhidro untuk diterapkam didaerah lain.
Selain itu para pengunjung dapat melihat teknologi kompor berbahan bakan limbah dan air serta unit pengolahan alfalfa sebagai komoditas unggulan dalam herbal dan pakan ternak. Unit pengolahan limbah juga dapat dipelajari disini, dimana air limbah dari kotoran ikan dan makanan akan disaring melalui konsep saringan lambat dan bioarsorbsi menggunakan tanaman dari Mesir yaitu Papirus dimana kawasan ini menjadikan biobuferzone bagi kawasan ETASIA.
HOMESCHOOLING KAK SETO
Kawasan ETASIA dijadikan tempat pembelajaran dan sebagai kelas alam oleh Homeschooling Kak Seto, karena kawasan ini menyediakan sarana prasarana yang mampu membangun karakter siswa dan memberikan materi liveskill yang berguna untuk kehidupan dan masadepan bagi tiap siswanya. Homeschooling merupakan salah satu solusi bagi orang tua yang mungkin ingin mengontrol sisi belajar sang anak setiap waktu ataupun mereka ingin waktu belajar si anak lebih fleksibel dan tepat. Home schooling telah banyak dikembangkan di beberapa negara. Dalam pengembangannya di Indonesia memang tidak bisa lepas dari Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), karena dasar hukum Home schooling adalah UU No. 20 tahun 2003 (Sisdiknas) Pasal 1 ayat 1 yang berbunyi:”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Serta Pasal 27 Sisdiknas tentang pendidikan Informal: ” (1) Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. (2) Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan. (3) Ketentuan mengenai pengakuan hasil pendidikan informal sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah”.
Homeschooling Kak Seto (HSKS) Semarang sejak tahun 2009 telah membuka kelas di ETASIA dibuka, siswa dapat memilih program Distance Learning dan Komunitas. Dalam proses belajar para Tutor wajib menguasai jati diri siswa lewat hasil analisis “Finger Print” yang meliputi Personal Drive, Basic needs, Character Traits, Learning & Thinking Style, Working Style, Potentials & Talents, Pressure & Instability Conditions Sehingga siswa HSKS Semarang dapat ditumbuhkan menjadi manusia yang cerdas secara akurat dan terukur. Analisis cetak biru tiap siswa melalui finger print tersebut diperkuat dengan model Spot Capturing dalam proses pembelajarannya, dimana dengan stimulasi otak global, yaitu keseimbangan otak kanan kiri selalu dijaga agar tiap siswa dengan nyaman menyerap / menangkap (capturing) semua simpul-simpul (spot) kejadian dalam setiap proses kejadian.
GENCI
ETASIA yang merupakan wisata alam juga mempunyai misi menyelarasakan budaya bangsa dengan kehidupan sehari-hari. Budaya bangsa yang salah satunya diwariskan melalui berbagai alat musik dapat dijadikan dasar dalam pengembangan kepribadian manusia. ETASIA bekerja sama dengan Pusat Riset Kecerdasan Otak GENCI (Generasi Cerdas Indonesia) . GENCI adalah suatu lembaga riset teknologi suara / sound technology yang bergerak dalam stimulasi gelombang otak dengan berbagai spektrum frekuensi musik tradisional seperti gamelan. Stimulasi tersebut untuk menyeimbangkan gelombang otak (equalisasi) melalui teknologi mutakhir stimulasi gelombang otak bersumber dari kombinasi alunan alat musik modern dan berbagai alat musik warisan budaya Indonesia. Setelah equalisasi tercapai otak bisa memancarkan dan menangkap gelombang sehingga anak bisa melihat, membaca dnegan mata tertutup
Program equalisasi otak global akan memberikan pengaruh positif pada pola kerja otak secara seimbang. Beberapa manfaat dari program ini adalah sebagai berikut :
- · Memperkuat konsentrasi (lebih mudah memahami filosofi)
- · Memperkuat memory (belajar lebih cepat dan mudah)Meningkatkan kreatifitas (lebih inovatif)
- · Memperkuat talenta (bakat cepat tumbuh dan berkembang )
- · Menjaga kesehatan ( menjaga keseimbangan hormon )\
- · Anak lebih berkarakter sesuai kecerdasan yang tumbuh
- · Berani mengambil sikap dan resiko (menumbuhkan jiwa enterpreneuship)
- · Tumbuh Toleransi & Empati sesama
- · Mampu membangun visi hidup
- · Memahami filosofi hidup
- · Memperkokoh aspek spiritual
Para pengunjung ETASIA agar nyaman dapat melakukan reservasi terutama dihari libur melalui telephone 0276-322551 atau 0276-322556 atau datang di Jl. Tentara Pelajar Tlatar Boyolali.
NUGROHO WIDIASMADI (Pemerhati Ekowisata)
081 22654 915